Showing posts with label Poem. Show all posts
Showing posts with label Poem. Show all posts

Saturday, August 12, 2017

Lubang Harapan

Source: http://wallpapercave.com/wp/9ugaZUi.jpg

Sekarang hatiku mudah berbolak-balik.
Anehnya kali ini aku berubah seperti bukan diriku.
Padahal sejak dulu aku bukan orang yang terlalu mengkhawatirkan masa depan.
Mengapa aku harus takut kehilangan sesuatu yang memang belum aku dapatkan.

Aku lelah memikirkan semua rencana yang sepertinya hanya angan-angan belaka.
Aku bosan mengucapkan janji-janji yang aku sendiri tidak memiliki cara untuk menepatinya.
Aku hanya takut kehilanganmu, sementara aku mulai kehilangan diriku.
Semua ini terlalu memaksa dan mulai merubah diriku.

Haruskah aku mundurkan langkah kaki ini?
Melepasmu seperti kupu-kupu yang indah cukup dengan melihatnya terbang tanpa harus dimiliki.
Atau kembali seperti yang awalnya hanya orang asing dan berakhir menjadi orang yang asing pula.

Sebenarnya aku benci harus menjadi orang yang terlalu memaksakan kehendak.
Karena untuk mengejarmu, langkahku harus cepat, pandanganku harus tegap.
Sementara aku tidak tahu harus kemana berpijak dan nafasku mulai terasa sesak.
Aku takut terjatuh ke dalam lubang harapan dan mati perlahan di dalamnya.
Share:

Perencana Terbaik

Source: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/f2/26/9f/f2269fbae240d9d57d3cf1840854f90e.jpg

Kini cukup bagiku Kamu, hidupku, matiku.
Aku pasrahkan kemana arah jalanku.
Tapi tolong, jangan biarkan setan di sudut ruangan ini tersenyum.
Akan aku susun ulang sayap-sayap malaikat yang hancur karena diriku.
Teruntuk Kamu wahai perencana terbaik, aku nantikan akhir kisah yang telah Kau tetapkan.
Share:

Koma ( , )

Source: http://hdqwalls.com/wallpapers/stars-sky-po.jpg

Aku terdampar di pulau antah berantah, tak tahu arah.
Pada suatu tempat untuk menengadah.
Aku hanya menghitung bintang.
Dengan harapan seseorang menjemput aku pulang.
Share:

Sunday, March 26, 2017

Malam



Wajahmu seperti malam.
Begitu tenang,
Begitu sunyi,
Begitu sepi.
Tiada bintang disana.
Begitu juga rembulan.
Hadirmu begitu redup.
Apakah kini kau sadari?
Hatimu telah tercuri oleh seseorang yang jauh disana.
Tapi tenang saja,
Karena bukan aku orangnya.
Share:

Friday, March 17, 2017

Kita Adalah Lilin


Kita adalah lilin.
Demi terang, kita habis.
Tak ingin habis, kita mati.

Bukankah kita adalah lilin.
Takut mati, dunia gelap.
Biarlah terang sesaat,
Dan kita akan habis.

Karena kita adalah lilin.
Saat dunia gelap,
Kita telah tiada.
Share:

Sunday, March 12, 2017

Surat kepada langit


Kini kopi kita sudah menjadi dingin.
Padahal perbincangan kita belum terasa hangat.
Resah saat aku kehilanganmu.
Ada rindu yang tiada tahu kemana harus dituju.
Yang tersisa hanya sesal.
Kala harimu sudah terlalu senja,
Begitu telat aku beranjak dewasa.
Belum puas rasanya.
Pada masa-masa mudamu, akan masa-masa mudaku.
Terlalu cepat engkau berlalu ketika aku masih terlalu biru.
Ini sepucuk surat kepada langit.
Berisikan salam serta sisipan doa.
Sebagai sebuah pertanda,
Bahwa anak tak akan pernah lupa.
Share:

Wednesday, March 8, 2017

Ironi

Image By Denise Kwong
Mentari terbit dari samudera hatimu.
Dibalik bukit sendu matamu
Pada suatu pagi yang biru.
Sesaat aku berteduh di bawah rindang senyummu.
Terlena aku dalam sejuk duniamu
Hingar bingar yang semu.
Hingga akhirnya,
Matahari tenggelam dalam air mataku
Ketika fajar telah berlalu.
Dan aku hilang dari ingatanmu.
Share:

Monday, March 6, 2017

Aku, kamu dan waktu yang berlalu




Dulu aku bingung harus memulai dengan kata apa untuk sekedar menyapa.
Kecanggungan antara kita pun semakin menjadi-jadi saja.
Harus memutar otak untuk mencari pokok pembahasan yang tidak biasa, yang dapat membunuh kebosanan dalam hubungan kita.
Namun ketika datang kabarku, marah balasmu.
Kamu bilang sudah terlalu lama menunggu.

Sepertinya memang aku yang salah, berfikir terlalu lama.
Dan jarak ini akhirnya membuat aku kalah juga.
Kini banyak cerita yang ingin aku sampaikan. Keluh kesah yang harus aku luapkan.
Semua ini mengingatkanku padamu.
Hanya saja kamu bukan lagi yang menunggu, bukan juga yang aku tuju.


Share: